Kamis, 22 Desember 2011

SEDEKAH ITU MENYENANGKAN

“Ciputat... Ciputat... Ayo... Langsung Berangkat...”

Sopir angkot memanggil-manggil calon penumpang yang baru saja menuruni bus pusaka yang berhenti untuk ngetem di pasar Parung. Termasuk aku bersama dengan penumpang lain harus turun di pasar Parung, karena bus yang seyogyanya bisa sampai Ciputat namun sopir memutuskan untuk putar balik.

“Ayo mas Ciputat... Ciputat...” (ajak sopir angkot 29, trayek Parung-Ciputat)

Bismillaahirrohmaanirrohiim, kunaiki angkot itu dengan tujuan kampus peradaban UIN Syarif Hidayatullah. Didalam aku menempati posisi duduk berkapasitas 4 orang, yang diisi oleh 3 orang dan dihadapanku sudah ada 5 orang yang menempati kursi panjang berkapasitas 6 orang.

Perjalanan berlangsung lancar alhamdulillah, lalu memasuki pertigaan pasar Ciputat setelah melewati putaran cimanggis (begitu orang-orang menyebutnya) masuklah seorang peminta sumbangan.

“Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh, kami dari Yayasan *********** memohon keikhlasan bapak ibu sekalian untuk membantu pembangunan pesantren kami... dst”

Seorang pemuda bercelana hitam dan berkemeja putih ditambah peci putih melekat dikepalanya dan dijinjingnya kotak kayu dengan tempelan selembar kertas A4 yang dilaminating bertuliskan alamat pesantren dan tulisan tentang profil serta kebutuhan dana pembangunan beserta cap dan tandatangan dari pengurus yayasan.

Gadis kecil : “Ma.. Mama aku minta uangnya buat kasih sedekah ya Ma..?”

Ibu : “Iya, ini uangnya... ayo masukin ke kotaknya ya..”

Gadis kecil : “sudah Ma..”

Ibu : “Alhamdulillah..”

Penumpang dihadapanku seorang Ibu dan putrinya yang berumur sekitar 5 atau 6 tahun mengalihkan perhatianku. Hmm begitu senangnya anak itu bisa ikut menyumbang. Setelah mendapatkan beberapa rupiah dari kami para penumpang, kemudian sang peminta sumbangan itu keluar dari angkot. Angkot pun kembali berjalan memasuki pasar Ciputat, dan seperti biasa mulai terlihat kemacetan hingga membuat angkot yang kutumpangi berhenti mengikuti kemacetan. Lalu...

“Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh, kami dari Yayasan *********** memohon keikhlasan bapak ibu sekalian untuk membantu pembangunan pesantren kami... dst”

Kembali masuk seorang pemuda peminta sumbangan, walaupun dengan orang yang berbeda namun pakaian, kotak kayu, dan profil yayasan yang sama terlihat dalam diri pemuda ini.

Gadis kecil : “Ma aku mau kasih sedekah lagi ya, minta uangnya ya ma..?”

Ibu : “Ini sayang uangnya, dilipat dulu uangnya trus masukin ya ke kotak”

Gadis kecil : “Iya ma, makasih ya ma..”

Ibu : “Iya sayang, sama-sama”

Kedua kalinya pandanganku tertuju pada seorang Ibu dan putrinya yang baik hati ini. Melihat gadis kecilnya begitu senang dan gembira untuk berbagi. Subhanallah...

Dan kali ini terlihat hanya sedikit yang memberikan sumbangan pada si pemuda itu, dan tanpa berlama-lama pemuda itu pun mengucap salam dan terima kasih kemudian keluar dari angkot.

Kemacetan pun sedikit terurai, sedikit demi sedikit angkot dapat melaju. 3 menit berselang ...

“Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh, kami dari Yayasan *********** memohon keikhlasan bapak ibu sekalian untuk membantu pembangunan pesantren kami... dst”

Untuk yang ketiga kalinya, masuk lagi pemuda peminta sumbangan dengan orang berbeda namun pakaian, kotak kayu, dan profil yayasan yang sama untuk meminta sumbangan pada penumpang.

Gadis kecil : “Ma ,, lagi ya ma sedekahnya, ada lagi ma..”

Ibu : “Oh iya ada lagi, ini uangnya ayo di kasih sama omnya”

Gadis kecil : “udah aku masukin ma uangnya..”

Ibu : “Iya emang pinter anak mama,”

Masya Allah, malunya aku melihat gadis kecil ini begitu mudahnya berbagi dan bersedekah. Jujur saja melihat ketiga kalinya ada peminta sumbangan yang masuk dengan asal yayasan yang sama, aku berpikir berulang-ulang kali dan bete untuk memberi sumbangan. Namun pelajaran keikhlasan aku dapat dari gadis kecil ini yang selalu ikhlas tanpa beban dan begitu senang dalam sedekah.

Terima kasih Ya Allah atas ibroh yang telah Engkau berikan. Wallahu a’lam bishshowab.

AHFI309

Catatan perjalanan menuju kampus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar