Jumat, 23 Desember 2011

SEMUT DAN BULU AYAM

Ini tentang kisah hikmah dari aktivitas kawanan semut. Suatu ketika terlihat di seberang mata, sehelai bulu ayam berjalan perlahan dipinggiran jalan. Delik mata memperhatikan lebih jelas, oh ternyata beberapa ekor semut sedang berjamaah mengangkatnya.


Lama diikuti, sepertinya menarik menyaksikan apa yang terjadi saat itu. Walaupun berat bulu ayam berpuluh-puluh kali lipat dari si semut, tapi tak ada kata istirahat apalagi berhenti bagi kawanan semut ini.


Kemudian dihadapan mereka ada tumpukan batu bata yang mengahadang, apa yang terjadi??? mereka lantas tidak bergeming. Dengan tetap membawa helai bulu ayam, jamaah semut ini mengitari batu bata itu. Awalnya ke kiri, namun buntu. Akhirnya berputar arah ke kanan, hingga mereka dapat melanjutkan perjalanan membawa harta yang mereka usahakan untuk dibawa pulang.


Tak lama berselang, sampailah pejuang-pejuang semut ini di sebuah lubang yang lebih besar sedikit dari diameter jarum. Dalam bayangan apa bisa helai bulu ayam masuk kedalamnya??? tentu saja tidak. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya hewan mungil ini meninggalkan bulu ayam 'harta' mereka diluar lubang dan mereka kembali masuk ke tempat asal mereka.


Masya Allah, atas kehendakMu Ya Rabb itulah gambaran tentang kehidupan manusia. Begitu indah pelajaran dariMu, manusia bekerja, berusaha, berjuang, berkeringat, untuk memperoleh harta. Namun jika sudah tiba saatnya sampai ke tempat asal semula yaitu lubang kuburan sebagai terminal akhir dari kehidupan dunia. Maka tak cukup rumah, mobil, apartemen, perusahaan, masuk kedalamnya. Hanya diri inilah dan amal kebaikanlah yang bisa ikut masuk kedalamnya.


Allahumma ighfirlana qobla wa ba'dal maut, wa hawwin alaina fi sakarotilmaut

(kisah ini dari bapak zaenal arifin, terima kasih pak ilmunya semoga Allah selalu memberkahi dan memudahkan serta menganugerahi rizki yang berlimpah untuk bapak sekeluarga)


AHFI309

Tidak ada komentar:

Posting Komentar